Ads Top

Propellerads

Ingin Bebas Finansial? Jadilah Pengusaha! Walau Usaha Sampingan

Berbisnislah agar bebas finansial


Historiku.com - Jadi pengusaha? bahasa kerennya Entrepreneur.. 'Sound pretty impossible to me!' Saya yakin bukan hanya saya yang berfikir menjadi pengusaha adalah hal yang sulit, bahkan seperti hal yang tidak mungkin! Kebanyakan manusia akan berfikir demikian. 

Di sisi lain, jika kita pekerja atau karyawan, akan sangat sulit untuk lepas dari keterbatasan budget dalam memenuhi kebutuhan hidup yang meningkat, kenaikan gaji tidak seimbang dengan kebutuhan dan ekspektasi hidup kita. Pastinya jika kita tidak bisa hanya mengandalkan gaji, jika ingin berkecukupan. 

Maka jadilah pengusaha! milikilah usaha sampingan. Jika kamu seorang ibu rumah tangga yang tidak bekerja, itu peluang besar untuk membantu suami dalam mencari tambahan penghasilan dengan menjalankan usaha dari rumah. Bukan tidak mungkin nantinya usaha kamu menghasilkan lebih besar dari gaji suami.

Namun berbagai momok klasik langsung menghantui ketika kita ditanya ingin membuat usaha apa. Misalnya harus ada modal, harus ada keahlian, harus punya banyak relasi dengan orang-orang penting, kaya dan hebat. Sementara tidak satupun dari hal-hal tersebut kita miliki. 

Adalah benar dengan memiliki hal-hal tersebut bisa membuat orang sukses dalam bisnis, tapi mind set 'tidak mungkin sukses tanpa punya modal, keahlian dan relasi' itu adalah mitos! Karena ketiga hal tersebut bisa didapatkan seiring kita memulai usaha. Jadi yang terpenting adalah "STEP UP!" mulailah melangkah, berhenti berkeluh kesah.


Pertanyaannya, Mulai dari mana? 


I've nothing to start, even a mind set! Mulailah dari hayalan! Mulailah membayangkan bahwa semua kesulitan hidup bukan lagi menjadi masalah kamu. Bayangkan! kamu tidak pusing lagi mengatur keuangan pribadi atau keluargamu. Bayangkan! di usia muda kamu bisa berangkat haji dan membiayai ibadah haji kedua orang tuamu atau mengajak mereka jalan-jalan ke luar negeri. 

Bayangkan saat akan membeli baju atau barang-barang rumah tangga, kamu tidak khawatir harus mengecek berapa harga barang tersebut! Bayangkan kamu punya rumah impian yang lengkap dengan dapur yang bersih dan perabotan yang canggih, ruang keluarga yang luas dan taman yang asri serta beberapa mobil mewah terparkir di garasi.

Ya itu hayalan! a big picture most of people dream on. Untuk apa hayalan itu semua? jawabannya adalah MOTIVASI! Mungkin sebagian orang akan menganggap kita gila dengan berhayal seperti itu. Tapi itu bukan masalah, yang jadi masalah jika kita hanya tukang mengumbar hayalan tanpa memulai langkah untuk mewujudkan impian itu.

Tahukah kamu, orang-orang yang sukses hari ini dengan penghasilan milyaran rupiah per bulan beberapa di antaranya adalah orang-orang yang pernah merasakan kesulitan hidup seperti kebanyakan kita, lalu mengimpikan untuk lepas dari keterbatasan finansial. Atau bahkan lebih buruk, mereka pernah dipecat dari pekerjaannya hingga tak berpenghasilan dan harus kerja semrautan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Bacalah kisah-kisah hidup orang-orang sukses, beberapa diantaranya mereka harus berhemat hanya untuk makan, di akhir bulan mereka sampai mencari uang receh yang mungkin terselip di baju kotor mereka dan banyak kisah pilu lainnya.

Namun kesulitan itulah yang membangkitkan mereka, dengan tekanan itulah mereka berusaha lebih keras, berdoa lebih khusyuk, terlatih untuk menjadi orang yang dermawan karena merasakan apa yang orang-orang miskin rasakan.

Namun mereka berbeda dari kebanyakan orang, mereka tidak berkeluh kesah dengan pahitnya hidup. Tidak mengumbar penderitaan di khalayak sosial media. Mereka menjadikan setiap kisah pahit sebagai obat untuk melangkah maju, mendobrak hambatan pola fikir serba tidak mungkin, menjadi semuanya mungkin dan pasti bisa.

Kembali ke langkah awal, hayalan adalah imajinasi. Seorang akan tahu apa yang harus dia mulai ketika dia memahami apa yang akan dituju dari suatu usaha dan apa mamfaat yang akan dihasilkan bagi dirinya.

Seorang anak kecil yang disuruh belajar matematika, dia akan merasa sulit memahami pelajaran itu, karena baginya itu adalah beban dan tidak ada hal yang menyenangkan baginya jika dia bisa memahami si matematika. Begitulah ketika kita melangkah tanpa tujuan, terasa beban yang melelahkan dan hampa.

Namun berhayal saja tidaklah cukup, buatlah keputusan usaha apa yang akan kamu jalani. Bingun, merasa tidak berbakat, merasa tidak punya ide.. itu lumrah dan kebanyakan kita memang seperti itu. Sebenarnya kita bukan tidak berbakat atau tak punya ide, hanya saja belum menemukan talent dan ide tersebut. 

Dibutuhkan suasana atau tekanan tertentu untuk mempertemukan talent dan ide yang klik dengan kita. Hal yang paling banyak membuat orang menemukan idenya adalah tekanan hidup, makanya orang yang suka berfoya-foya sejak kecil sulit menjadi sukses dan cenderung mudah putus asa, karena mereka tidak terbiasa berhadapan dengan tekanan hidup dan kewajiban bertanggungjawab atas dirinya sendiri.


Saya Tidak Punya Keahlian dan Ide Bisnis!


Jika kamu merasa tidak punya keahlian khusus, jangan khawatir. Karena kamu pasti punya kesukaan khusus atau yang orang sering katakan sebagai 'Hobby'. Setiap orang akan menjadi ahli dalam hobby jika dia sering melakukannya. Berfikirlah untuk menghubungkan hobby-mu  dengan suatu jenis usaha. 

Seorang yang mengerjakan hobby-nya tidak akan pernah bosan dan akan terus termotivasi untuk melakukannya. Lihatlah orang-orang yang benar-benar sukses, rata-rata mereka menjadikan hobby sebagai pekerjaannya, karena mereka punya penggerak internal yang tidak pernah kehabisan bahan bakar.

Misalnya kamu suka baju-baju yang bagus, sementara suami kamu tidak mampu membelikan semua baju yang kamu inginkan. Pikirkanlah cara agar kamu bisa memiliki baju-baju tersebut tanpa harus membayar. Tapi cara yang halal, bukan dengan cara menipu orang atau mencuri di toko baju yah.. nanti kamu diseret ke dalam jeruji besi.

Kamu suka pakaian bagus, artinya kamu mengerti dengan baik mana baju yang bagus dan mana yang tidak. Itu adalah peluang bisnis.. itu adalah keahlian yang mungkin kamu dalami. Fikirkan cara agar kamu bisa menjadi penjual baju yang menurut kamu akan banyak disukai orang.

Cobalah berhemat dengan cara merelakan jatah beli baju kamu untuk dibelikan baju yang akan kamu jual. atau mintalah izin pada suami kamu untuk menyisihkan sedikit uang belanja untuk dibelikan baju. Cobalah jual melalui akun sosial mediamu, bersabarlah hingga ada yang menawar dan membelinya. 

Jika kamu berhasil menjualnya dan mendapatkan untung, itu pertanda baik. Kamu bisa melanjutkan bisnis itu. Bersabarlah untuk tidak segera menikmati keuntungan, jadikan keuntungan sebagai penambah modal, jika kamu bisa menjual banyak baju maka lihatlah peluang barang lain, seperti sepatu, jilbab atau tas. Suatu saat kamu akan mendapat kepercayaan dari supplier baju dan para pembelimu, jika kamu berlaku jujur dan berdedikasi. 

Itu contoh kecil dari usaha sampingan seorang ibu rumah tangga. Jika kamu punya hobby lain maka pikirkanlah cara menghubungkan hobby kamu dengan penghasilan yang mungkin didapatkan dari sana. 

Orang yang hobby menanam bunga, bisa jadi penjual bunga. Orang yang hobby menghiasai kendaraan, bisa jadi pedagang akesoris mobil dan motor, orang yang hobby menulis bisa menjadi penulis buku atau blogger, dan lain sebagainya.


Lalu bagaimana dengan relasi? 


Hei.. wake up guys! Kamu membaca blog ini, berarti kamu sudah mengerti internet dan kemungkinan besar punya akun sosial media. Di zaman yang makin terkonenksi di dunia maya ini, kita tidak perlu lagi membangun relasi seperti zaman dulu yang harus bertemu muka dengan calon pelanggan. Di internet, relasi dan koneksi bisnis kamu menjadi tidak punya batas wilayah dan jumlah lagi. Once you open the internet, you're connected to the whole world! 

Di dunia yang makin digital ini, jangan jadikan internet sekedar untuk bersosial media, menumpahkan keluh kesah dan kebencian pada orang lain, sindir-sindiran dan saling nyinyir-nyinyiran. Itu membuat kamu nampak buruk dan menakutkan bagi orang lain. 

Bangun reputasi yang baik di sosial media, jauhi perdebatan yang tidak penting dan tambahlah koneksi dengan orang-orang yang kamu anggap potensial menjadi pelanggan kamu! atau orang-orang yang kamu anggap bisa belajar darinya tentang bisnis. Bergabunglah dalam group-group yang berkaitan dengan bisnis kamu.

Baca: Agar Kamu Nampak Cerdas dan Baik di Sosial Media (coming soon!)

Ketahuilah internet adalah ladang uang terluas bagi para pengusaha. Bayangkan kita bisa terhubung dengan ribuan bahkan jutaan orang dari seluruh dunia, jika 1% saja dari seribu orang menjadi pelanggan kita dan dari masing-masing mereka kita mendapatkan keuntungan sebesar 1000 rupiah, maka kita bisa mendapatkan uang sebesar 10000 rupiah. 

Bagaimana jika kita bisa terhubung dengan sejuta orang dan mendapatkan keuntungan lebih dari 500 rupiah dari setiap barang yang kita jual. Sangat mungkin kita mendaaptkan penghasilan tak terbatas hingga ratusan juta atau milyaran rupiah. Menarik bukan? Maka mamfaatkanlah internet! 


Bagaimana dengan Modal? 


Ini menjadi penghambat paling banyak orang untuk memulai usaha. Mulailah dengan membangun trust, berbisnislah dengan modal kecil sesuai kemampuan kamu. Jangan memaksa membuat usaha besar. 

Jika kamu tidak punya modal untuk membuat barang dagangan sendiri, maka jual lah barang orang lain, pertama beli lepas dalam jumlah sedikit. Lalu buktikan bahwa kamu mampu menjual barang tersebut kepada supplier. Bangun kepercayaan dengan tulus baik kepada supplier maupun pelanggan.

Jika kamu sudah mendapat kepercayaan dari supplier dengan penjualan yang berkelanjutan, dan kamu mendapat permintaan dalam jumlah banyak dari calon pembeli, komunikasikanlah dengan supplier untuk mendapat penangguhan pembayar, misalnya bayar 50% terlebih dahulu kemudian sisanya setelah barang terjual. 

Berdasarkan pengalaman pribadi saya, supplier akan sepenuhnya percaya pada kita, jika kita bersungguh-sungguh dan menjaga kepercayaan tersebut dengan tulus dan tidak pernah mengingkari janji. 

Dalam tahap selanjutnya kamu bisa menjual barang-barang supplier tanpa membayar terlebih dahulu, meraka mengirimkan barangnya pada kamu dan kemudian menunggu pembayaran setelah barang-barang tersebut laku. Namun untuk mencapai titik tersebut, memerlukan waktu, reputasi dan dedikasi yang tinggi. Itulah buah dari TRUST atau kepercayaan.

 Baca juga: Cara Mendulang Uang dari Internet Tanpa Modal (coming soon!)

Demikian yang bisa saya sampaikan mengenai motivasi untuk menjadi pengusaha. Ini adalah tulisan saya yang pertama untuk topik 'Bisnis'. Harap maklum jika tulisan ini terlihat kurang runut. Semoga mudah dimengerti, menggugah sobat pembaca dan bermamfaat.

Jika kamu punya pertanyaan atau hal yang ingin didiskusikan, atau saran dan kritik, silahkan disampaikan melalui kolom komentar.

Salam Sukses!

BACA ULASAN MENARIK INI:

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.